Kado Terindah Untuk
Vina
Penulis : Kuswanto Ferdian
Hari ini aku sangat senang sekali Sev. Hari ini hari
kamis, hari yang paling bagus menurutku. Sev aku ingin bercerita. Sev tau kan
sekarang tanggal berapa. Sekarang tanggal 14 Sev. Tepat pukul 00:00 nanti
adalah hari bahagiaku dengannya Sev. Sev tau kan siapa yang aku maksud?. Ya
vina. Vina adalah kekasihku Sev. Aku sangat sayang padanya. Sev jangan cemburu
ya. Kenapa hari ini aku bilang hari yang paling bagus menurutku. Sev ingin tau
ya?. Baiklah Sev aku akan mulai becerita. Hari ini adalah tanggal 14 juli.
Tanggal yang selalu aku nanti-nantikan di setiap bulan. Karena tanggal 14 aku
dan Vina memiliki cerita. Sev.. Di tanggal 14 itu aku dan Vina memulai kisah
cinta, aku sangat menyayangi Vina. Awal pertemuanku dengan Vina pada saat Ospek
Mahasiswa Baru. Saat itu aku menjadi panitia penegak disiplin dan Vina adalah
mahasiswa baru di kampusku. Aku tak menyangka bisa mengenal Vina dan bisa memiliki Vina
saat ini, karena dari sekian ratus Mahasiswa Baru pada saat itu hanya Vina
satu-satunya wanita yang membuat aku terpesona. Lucu sekali Sev pada saat itu.
Aku masih ingat Sev. Waktu itu Ospek Fakultas, Kelompk Vina melakukan
kesalahan, Nah aku kan di sini sebagai penegak disiplin ya Sev. Aku hukum
kelompok si Vina. Aku beri hukuman mereka dengan menyanyikan lagu yel-yel
kelompoknya. Ternyata lucu sekali Sev yel-yel dari kelompok Vina. Nada yang di ambil
dari lagu Doraemon. Hehehehehe.
Jujur Sev pada saat itu aku menahan ketawa mendengar
lagu dari kelompok Vina. Tetapi lebih lucu lagi kalau menyanyi sambil menari
atau dengan gerakan. Nah itu dia Sev aku menemukan ide yang bagus. Aku menyuruh
kelompok Vina untuk bernyanyi sambil menari. Hahahaha. Ternyata sangat lucu sekali
Sev. Kelompok Vina membuat aku tersenyum. Aku lihat si Vina dia sangat lincah
sekali menarinya. Dengan menggoyang-goyangkan pinggul dan menggerak-gerakkan
tangan ke kanan ke kiri sambil bernyanyi. Vina cantik sekali Sev waktu itu. Vina
menggunakan kacamata, hidung mancung, alis tebal dan senyumnya yang begitu manis. Aku lihat si Vina sambil menatapnya. Pandanganku
lain Sev ternyata aku sedikit suka waktu itu pada Vina. Vina sangat cantik Sev
bagiku waktu itu. Dari situlah aku mulai suka pada Vina Sev. Rasa penasaranku
semakin tinggi untuk mengenal jauh lebih dekat dengan si Vina ini. Akhirnya aku coba
lihat kontak BBM.ku ternyata aku berteman dengan si Vina ini Sev. Entahlah aku
dapat dari mana pin BBM si Vina. Tapi aku sangat senang sekali Sev, karena aku
sudah punya pin Vina. Akhirnya aku coba chat dengan si Vina. Ya ternyata BBM.ku
di respon dengan baik Sev sama si Vina. Aku sangat senang sekali Sev, karena
wanita yang aku suka merespon aku dengan baik. Akhirnya aku dan vina berkenalan
Sev.
"Nama adik siapa?"
Vina menjawabnya Sev " Nama panjangku Ria Dwi Sevina kak, aku di panggil Vina kak. Vina pun balik bertanya padaku.
"Nama Kakak
Siapa?" Aku menjawabnya Sev. "Nama kakak Kuswanto Ferdian dik. Nama
panggilanku Wawan". Hari demi hari berganti. Aku dan Vina setiap hari saling
chat. Saling berbagi pengalaman dan pengetahuan serta memberi tau alamat kos
masing-masing. Hehehehe.
Ospek Fakultaspun selesai, berganti Ospek jurusan
Sev. Kebetulan aku dan Vina satu Prodi. Aku sangat senang sekali Sev. Karena
aku bisa bertemu dengan Vina lagi. Di Ospek Prodi aku menjadi Panita lagi
Sev. Sama peranku menjadi seorang Penegak Disiplin. Entahlah kenapa peranku
selalu tetap Sev. Apa aku terlihat jahat? Atau aku terlihat menakutkan?
Sudahlah aku tak peduli. Yang penting aku bisa menjalankan kewajibanku dengan
baik. Ospek Prodipun di Mulai. Aku dan Vina sudah begitu akrab dan kenal.
Nampaknya aku sedikit memiliki rasa canggung dan malu untuk memarahi Mahasiswa
Baru di prodiku. Karena aku berpikir seperti ini Sev. Kalau aku marah pada
Mahasiswa Baru di Prodiku, sama saja aku marah pada si Vina. Sedangkan aku
menyukai Vina. Sungguh aku bingung saat itu Sev. Tak ambil pusing, di malam
hari aku chat si Vina, dan aku pamit pada si Vina. Isi Pesanku Seperti ini Sev
: " Vina sebelumnya kakak mohon maaf ya kalau besok kakak marah-marah,
Soalnya kakak sudah di berikan amanah oleh ketua umum untuk mendidik karakter
Mahasiswa Baru menjadi pemikir kritis. Kakak mohon pamit dan izin ya Vina kalau
kakak besok marah-marah jangan di masukkan ke hati, karena kakak hanya akting
saja vina. Maaf ya Vina". Ya seperti itu Sev pesanku, Aku masih ingat.
Terpaksa Sev waktu itu aku membocorkan rahasiaku pada si Vina tentang akting
marah-marahku, tapi bagiku tidak masalah Sev karena aku mulai ada rasa pada si
Vina. Cinta bagiku butuh pengorbanan Sev..
Ospek Jurusan kini di mulai. Di pagi hari Semua
Mahasiwa Baru Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berkumpul Sev. Tepat
di belakang gedung RKB-D. Ya saatnya aku memulai aktingku Sev. Kebetulan sekali
Sev di pagi itu banyak yang melanggar. Ada yang tidak membawa ID card, ada
yang tidak membawa penugasan dan ada yang terlambat. Nah tepat sekali Sev pagi
ini emosiku mulai naik karena Mahasiswa Baru tidak mengikut aturan yang disuruh
oleh Penegak Displin. Aku marahi-marahi mereka semua habis-habisan Sev seperti
pesanku yang aku sampaikan pada si Vina tadi malam. Aku bentak saja mereka
semua Sev, aku beri mereka pencerahan
supaya mereka semua sadar sev. Ospek di hari pertama selesai Sev. Ospek di hari
kedua akan di mulai besok pagi jam 05:30. Ya di malam itu Sev. Malam pertamaku
keluar dengan si Vina. Pada saat itu si Vina lagi kerja kelompok Sev mengerjakan
penugasan yang akan di bawa esok pagi, sangat rajin ya Sev si Vina itu. Aku
mengajak Vina untuk ke taman kampus menonton acara Band yang diadakan oleh BEM
FISIB,
kebetulan acarnya cukup meriah Sev dan momentnya sangat pas untuk berduaan
dengan si vina. nampaknya aku mulai jatuh cinta pada si Vina sev. Pertama kali
Sev aku menjemput Mahasiswa Baru yaitu adalah si Vina. Kala itu aku tak
memandang malu Sev. Aku tak memberikan batasan pada si Vina tentang siapa yang
senior dan siapa yang junior. Bagiku itu tidak penting Sev. Karena semua itu
hanyalah sebagai Formalitas saja. Sepeti kataku Sev cinta itu butuh
pengorbanan. Aku jemput si Vina dari kelompoknya. Waktu itu si Vina berada di
depan Gedung Audit di tempat yang begitu gelap. Aku tolah toleh kesana kemari
tidak melihat si Vina karena awalnya aku sudah janjian sama Vina dan si Vina
bilang ada di depan audit. Nampaknya ada suara yang memanggil namaku, "Kak
Wawan sini". Nampaknya itu suara si Vina. Aku menolehnya ke utara
nampaknya betul itu adalah suara si Vina. Vina melambai-lambaikan tangannya Sev
waktu itu. Lamabaian tangannya mengisyaratkan bahwa dia sangat senang sekali
Sev bertemu denganku. Aku dekati dia Sev dan aku bersalaman. Genggaman tanganku
beda saat aku bersalaman dengan si Vina. Nampaknya aku jatuh cinta Sev. Aku
mengajaknya untuk bonceng di sepeda motorku dan ku bawa dia ketaman Sev.
Sungguh pertama kali aku keluar dengan Vina jantungku berdebar-debar Sev.
Apakah ini yang di namakan cinta sejati Sev? Semoga iya sev. Aku duduk berdua di
taman Sev, bersimpuh di atas rumput yang biru. Rumputlah yang menjadi saksi
hari pertamaku keluar dengan Vina Sev. Nampaknya aku sangat nyaman sekali
dangannya Sev. Bersenda gurau dan bercanda di taman kampus Sev. Sambil menonton
acara band sungguh suasana yang sangat pas di malam ini Sev. Malam telah
berganti pagi. Ospek sudah mulai penutupan Sev. Ospek akan di tutup nanti malam
jam 22:00 dengan perayaan kembang api Sev. Bagiku ini moment yang sangat bagus.
Aku mengirim pesan Sev pada Vina. Pesan itu seperti ini Sev. "Dik nanti
malam, di malam penutupan menyalakan kembang api sama mas ya". Dan vina
menjawabnya Sev, " enggak mas adik malu".
"Sudah adik gak usah malu
santai aja"
" iya mas terserah mas aja"
Sembaring menunggu pementasan kreatifitas dari Mahasiswa
Baru sev. Kini tiba saat malam penutupan Sev. Di tandai Dengan memberikan kado
kepada panitia yang di sukai Sev. Aku sangat berharap sekali Sev mendapatkan
kado dari Vina. Seperti harapanku Sev,
Vina memberiku kado Sev. Kado yang cukup besar bagiku dari pada kado yang
lainnya. Aku sangat senang sekali Sev pada waktu itu aku ingin
berteriak, aku dapat kado dari wanita yang aku suka
yaitu Vina. Pemberian kadopun selesai Sev. Kini tiba saatnya perayaan kembang
api. Bagiku ini spektakuler Sev karena akan banyak kembang api yang akan di
nyalakan. Aku mengambil satu kembang api dan aku mencari si Vina Sev. Aku
nyalakan kembang api itu bersama si Vina. Aku pegang erat-erat tangan si Vina
dan kembang api itu. Nampaknya si Vina ketakutakan Sev. Dan dia berteriak
"Awwww" Kala kembang api itu meletus di atas. Seperti di film film
sev sungguh romantis di malam itu, aku memegang erat
tangan si Vina sambil menyalakan kembang api berdua. Aku semakin cinta sev
kepada Vina. Tak lama beberapa kemudian pesta kembang api selesai. Aku mulai
mengumpulkan kembali Mahasiswa Baru membentuk sebuah ligkaran untuk pembubaran
bahawa Ospek Prodi telah selesai. Semua sudah aku bubarkan Sev. Aku mendengar
kabar buruk Sev dari mahasiswa baru. Nampaknya ada yang ke begal di depan kampus.
Suasana pada saat itu sudah menjadi ricuh dan panik Sev. Dan salah satu ketua
kelompok Vina memanggilku Sev.
"Kak
Wawan Vina pingsang".
" Dimana Dek vina sekarang?"
"Di dalam gedung kak".
Pikiranku saat itu panik tak
karuan Sev. Ada 2 masalah yang harus aku selesaikan ini harus sama-sama aku
selamatkan Sev. Akhirnya aku memutuskan untuk menyelamatkan Vina sev, Dengan
tergesa-gesa aku berlari ke dalam ruangan Sev. Aku lihat Nampaknya Si vina
sudah di krumuni orang. Aku sangat panik dan khawatir Sev Karena saat itu aku
takut terjadi apa-apa sama si Vina Sev. Aku melihat vina sudah lemas Sev,
nafasnya seperti orang berlari. Aku rangkuk dia dari bawah aku angkat kepalanya
dan aku usapkan minyak kayu putih ke dahinya serta ke hidungnya agar supaya
vina bisa bernafas sev. Setidaknya minyak kayu putih membuat tubuhnya menjadi
hangat. Menepuk pipi si vina sambil memanggil namanya ku bangunkan si Vina sev.
" Vina kamu kenapa? Vina Ayo bangun?" dengan
nada sangat sedih sekali Sev aku mengucapkan kata-kata itu pada Vina. Nampaknya
Vina terbangun Sev dan iya sadar. Aku sangat lega sekali Sev. Aku langsung
mengantarnya Menuju kosnya agar vina bisa istirahat karena aku yakin vina
sedang kelelahan. Aku mengantarnya menggunakan sepeda motor Sev. Aku ajak salah
satu temanku kebetulan dia adalah LO dari si Vina namanya Luluk. Ku bonceng
Vina menuju kosannya. Tak peduli aku meskipun aku lelah yang penting vina
selamat. Sesudah sampai di kos aku menyuruh Vina untuk beristirahat dan meminum
obatnya. Pengorbanan cinta yang tulus Sev yang aku lakukan.
Bulan demi bulan Berlalu Sev. Aku
dan Vina semakin dekat sekali. Dan rasa Sukaku berubah menjadi Cinta. Aku tak
ingin menunggu terlalu lama Sev karena aku tidak ingin kehilangan Vina. Aku
coba cari tahu tanggal lahirnya, aku tanya kepada semua sahabat-sahabat Vina.
Nah kini aku tau Sev tanggal Lahir Vina Tanggal 14 September. Kurang 1 minggu
Sev hari ulang tahun si Vina. Ini adalah moment yang sangat tepat untuk aku
nyatakan cinta pada si Vina. Bertepatan dengan bulan kelahirannya di bulan
September tanggal 14. Saat itu aku sudah bersiap-siap sev untuk memberikan kado
yang paling indah dan yang terbaik. Aku ingin memberikan sebuah kado yang beda
Sev. Agar vina tetap mengingatnya kala melihat kado itu. Aku lukis gambar
doodle yang bertuliskan Happy Birthday Ria. Aku beri bingkai yang cukup indah
agar nampak semakin menawan. Aku yakin Sev, Vina pasti suka dan Senang dengan
kado ini. Bukan hanya itu Sev. Aku juga memesankan Kue Berbentuk Doraemon Sev.
Dengan bertuliskan Happy Birhtday Ria yang ke 18. Nampaknya Vina sudah dewasa
Sev. Aku mulai mempersiapkan semuanya Sev. Aku berjanji Sev waktu itu akan
membuat Vina menangis karena bahagia.
Tanggal 14 September tiba Sev. Adzan maghrib sudah
selesai berkumandang aku segera bergegas menuju parkiran audit Sev. Karena aku
sudah mengatur strategi bersama temanku dan sahabat-sahabat Vina. Ya nampaknya
hari ini akan menjadi hari bahagiaku dan si Vina sev. Aku begitu niat sekali
Sev hari ini. Karena aku tak ingin mencari Cinta lagi. Cukup yang ini saja Sev
yang terakhir. Aku membuat love dari lilin yang sudah aku beli Sev. Ya aku
ingin yang paling romantis dan paling mengesankan hanya untuk si Vina Sev.
Semua telah selesai aku persiapkan Sev. Tinggal menunggu Si vina datang. Tak
lama waktu berselang si Vina datang sev dengan temannya iya sudah di tutupi
kain yang di ikat di kepalnya, nampaknya Vina saat itu ketakutan Sev. Aku
mengambil tangan si Vina. Ia menggenggam erat tanganku Sev seperti orang
ketakutan. Iya berteriak Sev, sambil berkata,
" Aku mau di bawa kemana kak?" Nampaknya
si vina mengenaliku Sev
" Sudah ikuti kakak saja, Sssttt diem jangan
bersuara, ayo jalan pelan-pelan ikuti kakak ya, Awas hati hati. Angkat kakinya
awas kebakar, Wes sudah diem ya. Tunggu aba-aba dari kakak, kakak hitung 1 sampai
3 nantik adik Vina boleh buka pengiket
talinya".
Sembaring lilin yang berbentuk love aku hidupkan dan
memegang kue di tangan, aku hitung perlahan agar vina membuka penutup matanya,
satu, dua, tiga, buka sekarang. Setelah selesai di buka vina tersenyum manis
kepadaku dan dia malu Sev. Sambil melihatku, aku berkata " Selamat ulang
tahun ya dik, Semoga panjang umur, sehat dan apa yang di cita-citakan tercapai,
ayo tiup lilinnya, tunggu dulu dik, sebelum di tiup lilinnya
berdoa dulu. Vina mulai berdoa Sev. Sungguh sangat romantis Sev tapi aku
sedikit ketakutan dan Deg-degan Sev
karena sebentar lagi aku akan menyatakan perasaanku pada si vina Sev. aku
pegang tangan Si vina kedua duanya. Nampaknya Vina sangat malu Sev waktu aku
pegang kedua tangannya. Aku meyuruh si Vina untuk menatap mataku, Cie, Cie, So
sweet ya Sev. Aku mulai mengatakan perasaan aku Kepada si vina Sev.
" Dik Sebernya Kakak suka sama adik, Kakak
nyaman banget waktu kita ngobrol bareng di taman kampus itu. Kakak cinta sama
adik, kakak sayang sama adik, mangkanya kakak rela ngelakuin semua ini buat
adik. Adik percaya kakak gapapa, gak percaya juga gakpapa dik. Adik mau tidak
jadi pacar kakak?" kalau adik mau peluk kakak. Tapi kalau adik gak mau
tendang lilin yang berbentuk love ini sampai hancur".
Aku menunggu jawaban si Vina sev. Haduh aku
deg-degan dan sangat takut sekali Sev. Takut cintaku tidak di terima. Kalau aku
tidak di terima pupus sudah sev harapanku. Tapi kalau aku di terima aku
berjanji Sev akan menjaga vina baik-baik dan akan menjadikan Vina wanita
terakhirku.
Akhirnya Si vina menjawabnya, "Haduh kak aku
malu di liatin temen-temenku, yang lain aja napa kak persyaratannya",
Nampaknya Vina sudah memberikan rambu-rambu positif Sev. Dan ternyata Vina
memelukku Sev, yeyeyeyeyeyeye itu artinya Cintaku di terima Sev oleh Si vina.
Aku sangat Senang sekali Sev di malam itu. Nah di hari ini adalah hari MonthSaryku
sama Si vina Sev. Aku sangat bahagia Sekali sev di hari ini. Karena hubunganku
dengan Vina sudah mencapai 10 Bulan, Bukan waktu yang singkat Sev. Aku dan Vina
melewatinya banyak tangtangan dan
rintangan tapi syukur aku dan Vina kuat Melewatinya dan bertahan sampai Saat
ini Sev. Aku sangat mencintai Vina Sev, aku tulus cinta padanya Sev. Meskipun
kadang Vina sedikit menyebalkan Sev. Vina sering menggangu tidurku Sev. Vina
sering marah-marah gak jelas Sev kalau lagi kangen, ya aku selalu sabar sev
menghadapi sifatnya Vina itu, karena aku sangat menyayanginya Sev. Aku berjanji
Sev akan mempertahankan Hubunganku dengan Si vina sev, karena perjuanganku
Susah untuk ngedapatin cintanya si Vina Sev. Oh ya sev aku ingin menitip
pesan ya Sev di hari Monthsaryku sama vina. Aku ingin Vina bisa merubah
sifatnya yang kurang baik Sev. Tambah sayang sama aku Sev. He'em He'em. Tambah
perhatian sama aku Sev. Terus tambah cinta sama aku Sev. Sampaikan ya Sev
pesanku itu pada Si vina. Oh ya sev lupa satu lagi doain hubungan aku sama vina
ya Sev. Semoga langgeng dan tetap romantis sampai aku bisa menikahi Vina.
Semoga aku dan Vina kelak bisa menjadi Keluarga yang sakinah, mawaddah,
warahmah sev, Amin. Terimakasih ya Sev sudah mau mendengarkan Ceritaku.
Sev adalah nama Diaryku
Vina adalah Nama Kekasihku Alias Ria, Aku
tulis dengan nama Inisial
Salam dari Kekasihmu Sayang : Kuswanto Ferdian
Simpan Baik-Baik Cerita ini ya sayang jangan sampai
hilang
Kamis, 14 Juli 2016, Pamekasan
No comments:
Post a Comment