Lamunan
Malam
Karya : Kuswanto Ferdian
Malam
yang senja di temani segelas kopi hangat
Suara
angin mendesis seakan mengajakku untuk bergurau
Sunyi,
sepi, gelap tiada bercahaya
Hanya
bintang-bintang malam yang menemaniku di malam yang dingin ini
Kopi
hangat menjadi teman hangat malamku
Bulan
sampaikan padanya bahwa aku mencintainya
Bintang
sampaikan padanya kalau aku rindu dengannya
Angin
bawalah rasa rinduku dan rasa cintaku kepadanya
Daun-daun
bergoyang seiring mengikuti desiran angin malam yang begitu dinginnya
Aku
sendirian menatap langit
Indah
melihat bintang-bintang bertaburan di atas langit
Gemerlap
cahaya yang bersinar, menampakkan keindahan alam
Kelap-kelip
bercahaya seakan mengajakku bicara
Aku
berkata pada bintang
Bintang,
bintang, rindu berat aku padanya
Bilaku
memandangmu bintang, teringat ketika aku memandang
matanya
Bilaku
melihat cahayamu bintang, aku teringat ketika memandang elok parasnya
Senyumnya,
tawanya, tutur katanya yang manja ketika berucap seakan tak bisa menahan
Rinduku
ini padanya
Sedang
apa dia disana?
Apakah
dia juga memikirkanku?
Semoga
iya..
Bintang
malam bawalah aku terlelap tidur
Sehingga
aku bisa pergi ke negeri kapuk
Dan
bermimpi dengannya
Bangkalan, 15 Oktober 2015
No comments:
Post a Comment